Beberapa hari terakhir ini rasanya ingin selalu lebih cepat kuakhiri hariku..
Setiap detiknya selalu kurasakan waktu semakin menghimpitku..
Memaksaku untuk tak bernapas, untuk tak lagi mendetakkan jantungku..
Bahkan saat bulan baru muncul, inginku secepat mungkin memejamkan mata..
Bukan.. Bukan karena tak ada lagi yang bisa aku lakukan, tapi memang aku tak ingin dan tak mau melakukan apa-apa lagi.. Rasanya seperti ada yang menyesakkanku.. Membuatku rapuh dan tak sanggup membuka mata..
Atau mungkin lebih tepatnya tak mau membuka mata.. Ya, bahkan kalo aku boleh meminta, aku ingin amnesia,
dan terbangun dengan hal-hal yang hanya ingin kuingat saja..
Namun pada kenyataannya, semakin aku memaksa tuk terpejam, semakin kuat pula otak ini meronta dan tak ingin terpejam.. Inginku tertidur tanpa beban, dan terbangun dengan kebahagiaan.. Tapi sepertinya mustahil..
Ya, mustahil.. Karena kau telah memilih untuk membuatku mustahil merasakan itu..
Sejenak, sebelum ku tertidur, mau tak mau aku harus mengingatmu, dan semakin teringat..
Dan ketika ku terbangun, seperti biasa, seperti sudah menjadi hal wajib, selalu kutengok mesin kotak yang biasanya setia menyimpan surat cinta darimu, meski hanya berupa sebaris kalimat.. Tapi beberapa hari terakhir tak kutemukan.. Dan hal ini yang selalu membuatku ingin secepatnya mengakhiri hari..
Dan lagi-lagi, ku tengok pula halaman yang kadang kupenuhi dengan kata-kata tak bermaknaku, dan tak pula kutemukan kau disana.. Ku lakukan itu setiap hari, ya setiap hari.. Dan hasilnya masih tetap sama.. Nihil..
Aku seperti terjebak di dalam labirin waktu, dan tak kutemukan jalan untukku keluar..
Inginku memanggilmu, tapi kuurungkan.. Bukankah kau telah mengusirku??
Dan sepertinya aku tak layak dan terlalu memuakkan..
Bahkan aku pun malu, menjadi sangat malu karena setiap saat merepotkan Tuhan,
setiap saat hanya bisa berkeluh kesah dan menangis di hadapan-Nya..
Sebenarnya, aku tak memintamu tuk selalu menatapku dengan matamu, tuk selalu mendengarku dengan hatimu.. Tentu saja tidak, aku tak memintamu untuk itu.. Aku cukup tahu diri untuk itu..
Karena aku tahu, ada berjuta hal yang jauh lebih layak untuk kau lakukan, daripada harus melakukan hal-hal tadi untukku.. Tapi jika aku diijinkan untuk meminta, aku hanya ingin meminta satu hal.. Aku hanya ingin meminta, tolong ingat aku.. Sedetik saja ingat aku dalam harimu..
Namun, jika hal itu terlalu memberatkanmu, tak apa.. Biarlah aku saja yang mengingatmu..
Meski itu makin membuatku hanya bisa berdiam dalam labirin.. Labirin yang diciptakan sendiri oleh hatiku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar